KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkatlimpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
kami membahasmengenai pengertian regulasi bisnis dalam pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif
dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah . Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Bekasi
19 Maret 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemahaman
perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar harus
memahami perilaku pembelian konsumen agar mereka mendapatkan kepuasan yang
lebih besar kepada konsumen. Pada pasar ini permintaan dan penawaran bergerak
secara leluasa. Karena dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli.
Sehingga harga yang terbentuk dikarenakan keinginan produsen dan konsumen.
Karena permintaan mencerminkan konsumen dan penawaran mencerminkan produsen.
Bentuk pasar persaingan sempurna terdapat terutama dalam bidang produksi dan
perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak
kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan
jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan ).
Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana
terdapat kekuatan dari permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas
bergerak. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli
tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan
hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan
Pengertian
pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana terdapat
satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar atau harga, serta satu beberapa
pembeli yang menguasai pasar atau harga.
Jeni-jenis bentuk-bentuk pasar persaingan tidak
sempurna antara lain :
· Pasar Monopoli
· Pasar Oligopoli
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian dari pasar
persaingan sempurna dan monopoli ?
2) Apa pengertian dari pasar
persaingan tidak sempurna dan jenis-jenis bentuk pasar ?
3) Apa saja permintaan dan
penawaran dalam pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna ?
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui ciri-ciri pasar
persaingan sempurna
2) Untuk menegtahui perbedaan
dari pasar persaingan sempurna dan pasar persangian tidak sempurna
3) Untuk mengetahui Persamaan dan Perbedaan Pasar Persaingan Sempurna,
Monopolistik, Monopoli, dan Oligopoli
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pasar
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur,
hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga
kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan
alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari
perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk
item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar
dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan
setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada
setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan,
skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis
barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani
lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan
dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum
menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar
untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu
ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran
barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua
pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini
merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model
tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar,
pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan
distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua
item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih
atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk
memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.
Secara
historis, pasar berasal di pasar fisik yang sering akan berkembang menjadi - atau
dari - komunitas kecil, kota dan kota.
2.2 Pasar
Persaingan Sempurna
· Pengertian pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis
pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang
dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil
interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar
ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga
(price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan
tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat
membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau
produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan
pengaruh terhadap penjualan produk.
Dalam pasar
persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap
perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi
pasar.
Beberapa
karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu
:
a. Semua perusahaan memproduksi barang/produk yang homogenitas.
b. Produk yang homogen adalah produk yang mampu memberikan kepuasan
(utilitas) kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
c. Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi yang sempurna.
d. Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak
akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan
perusahaan lainnya.
e. Output sebuah perusahaan relative kecil dibandingkan dengan output
pasar.
f. Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil
dibandingkan dengan jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
g. Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar dengan menjual produknya
dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar karena perusahaan tidak
mampu mempengaruhi harga pasar.
h. Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar, hal ini disebabkan oleh
adanya faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tak ada biaya yang harus
dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.
· Karakteristik pasar persaingan sempurna, antara lain sebagai berikut:
1. Terdapat banyak penjual dan pembeli. Kondisi ini menyebabkan pembeli
maupun penjual tidak dapat mempengaruhi harga. Penentuan harga didasarkan pada
kekuatan permintaan dan penawaran atau mekanisme pasar. Jadi, penjual dalam
pasar persaingan sempurna merupakan penerima harga atau price taker.
2. Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen. Barang yang
diperjualbelikan di pasar ini merupakan barang substitusi untuk barang dari
produsen lain. Sifat ini menunjukkan bahwa tidak ada ketergantungan terhadap
satu penjual saja sehingga pembeli bebas memilih untuk membeli di penjual mana
pun.
3. Adanya kebebasan dari produsen untuk membuka atau menutup usaha. Pada
prinsipnya, suatu usaha dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Jika
laba yang diperoleh banyak, produsen akan terus mengembangkan usahanya. Namun,
jika kegiatan usahanya mengalami kerugian, produsen kemungkinan akan berpindah
ke jenis usaha lain.
4. Adanya kemudahan dari pelaku pasar untuk memperoleh informasi mengenai
pasar. Pembeli dan penjual mempunyai pengetahuan yang luas tentang pasar baik
harga, kualitas, dan kuantitas barang. Kondisi ini menyebabkan terjadinya titik
keseimbangan atas harga barang yang diperjualbelikan di pasar.
5. Tidak adanya hambatan buatan terhadap pergerakan harga (tidak ada campur
tangan pemerintah). Hal ini terjadi karena pergerakan harga ditentukan oleh
kekuatan pasar, yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran. Contoh
hambatan buatan adalah kebijakan pemerintah dan pengaruh perusahaan tertentu.
· Kelebihan pasar persaingan sempurna
a) Konsumen akan memperoleh kepuasan yang maksimal.
b) Produsen akan memperoleh keuntungan yang maksimal karena dapat menjual
sebanyak-banyaknya.
c) Untuk memasarkan produknya, produsen tidak memerlukan iklan.
· Kelemahan pasar persaingan sempurna
a) Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen dan kurang variatif
sehingga konsumen akan cepat merasa bosan.
b) Tidak adanya inovasi dan pengembangan produk yang dilakukan perusahaan
karena sebagian besar yang ikut dalam pasar persaingan sempurna adalah
perusahaan kecil.
2.3 Pasar
Persangingan Tidak Sempurna
· Pengertian Pasar monopoli
Pasar
monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu
bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu
harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".
Sebagai
penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi
harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin
sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu
pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan
dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan
menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi
(pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black
market).
· Karakteristik Pasar Monopoli:
a) Produsen : Hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
b) Konsumen : Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka
menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli
tersebut. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan
monopoli itu, dan konsumen tidak dapat berbuat suatu apapun didalam menentukan
syarat jual beli.
c) Produk : Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat
digantikann oleh barag lain yang ada didalam pasar. Barang-barang tersebut
merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang
mirip yang dapat menggantikan.
d) Iklan: Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena perusahaan monopoli
adalah satu-satunya perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan
barangnya dengan menggunakan iklan. Walau ada yang menggunakan iklan, iklan
tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, melainkan untuk memelihara
hubungan baik dengan masyarakat.
e) Hambatan masuk pasar: Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak
langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli
pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin
masuk ke pasar tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah
dengan cara menetapkan harga serendah mungkin. Dengan menetapkan harga ke
tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan
baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu
bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image
produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati
dengan sendirinya. Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak
cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui
peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak
menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya
produsen di pasar.
f) Price: Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga. Oleh karena perusahaan
monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka ia mempunyai
kekuasaan penuh dalam menentukan harga barang yang dijualnya dipasar. Oleh
sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price
setter. Dengan mengadakan pengendalian terhadap produksi dan jumlah barang
ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang
dikehendakinya. Seringkali harga dibuat serendah mungkin agar perusahaan lain
tidak dapat masuk.
· Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli dari segi bahasa berasal dari kata olio yang
berarti beberapa dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran
satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan
lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memosisikan dirinya sebagai
bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktik oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk
menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk
menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual
terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang
melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang
memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri
mobil, dan industri kertas.
Dalam
Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian
yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi,
khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel,
sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung
dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel
· Karakteristik Pasar oligopoli
1.) Hanya Sedikit
Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)
Secara teoristis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan
di dalam pasar, agar dapat dikatakan oligopoli. Namun untuk dasar analisis
biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus
tertentu hanya terdapat dua perusahaan (duopoli). Kekuatan
perusahaan-perusahaan dalam industri dapat diukur dengan menghitung rasio
konsentrasi (concentration ratio). Rasio konsentrasi menghitung berapa persen
output dalam pasar oligopoli dikuasai oleh perusahaan-perusahaan yang dominan
(empat sampai dengan delapan perusahaan). Jika rasio konsentrasi empat
perusahaan (four firms concentration ratio atau CR4) adalah 60%, berarti 60%
output dalam industri dikuasai oleh empat perusahaan terbesar. CR4 yang semakin
kecil mencerminkan struktur pasar yang semakin bersaing sempurna. Pasar suatu
industri dinyatakan berstruktur oligopolistik apabila CR4 melebihi 40%. Dapat
juga diukur delapan perusahaan (CR8) atau jumlah lainnya. Jika CR8 80, berarti
80% penjualan output dalam industri dikuasai oleh delapan perusahaan terbesar.
2.) Produk
Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product)
Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan
peralihan antara persaingan sempurna dengan monopoli. Perbedaan sifat output
yang dihasilkan akan mempengaruhi perilaku perusahaan dalam mencapai kondisi
optimal (laba maksimum). Jika dalam pasar persaingan sempurna perusahaan
mengatur jumlah output (output strategy) untuk meningkatkan laba, dalam pasar
monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan harga dan output, maka
dalam pasar oligopoli bentuk persaingan antar perusahaan adalah persaingan
harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy). Contoh pasar
oligopoli yang menghasilkan produk diferensiasi adalah industri mobil, rokok,
film kamera. Sedangkan yang menghasilkan produk homogen adalah industri baja,
pipa, paralon, seng dan kertas.
Penggolongan
ini mempunyai arti penting dalam menganalisis pasar yang oligopolistik. Semakin
besar tingkat diferensinya, perusahaan makin tidak tergantung pada kegiatan
perusahaan-perusahaan lainnya. Berarti oligopoli dengan produk diferensiasi
dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan.
Di luar unsur
modal, rintangan untuk masuk ke dalam industri oligopoli yang menghasilkan
produk homogen lebih sedikit, karena pada industri oligopoli dengan produk
diferensiasi sangat berkaitan dengan loyalitas konsumen terhadap produk (merek)
tertentu.
3.) Pengambilan
Keputusan Yang Saling Mempengaruhi (Interdependence Decisions)
Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan
mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun
yang masih di luar industri (potensial firms). Karenanya guna menahan
perusahaan potensial untuk masuk industri, perusahaan yang sudah ada menempuh
strategi menetapkan harga jual terbatas (limiting prices) yang membuat
perusahaan menikmati laba super normal di bawah tingkat maksimum.
4.) Kompetisi Non
Harga (Non Pricing Competition)
Dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing
dalam harga, namun juga non harga. Adapun bentuk-bentuk kompetisi non harga
antara lain dapat berupa sebagai berikut :
a) Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi
b) Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek
c) Mempengaruhi perilaku konsumen
Keputusan
investasi yang akurat diperlukan agar perusahaan dapat berjalan dengan tingkat
efisiensi yang sangat tinggi. Tidak tertutup kemungkinan perusahaan melakukan
kegiatan intelijen industri untuk memperoleh informasi (mengetahui) keadaan,
kekuatan dan kelemahan pesaing nyata maupun potensial. Informasi-informasi ini
sangat penting agar perusahaan dapat memprediksi reaksi pesaing terhadap setiap
keputusan yang diambil.
Kelebihan pasar
oligopoli :
a) Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
b) Mampu melakukan penelitian dan
c) pengembangan produk.
d) Lebih memperhatikan kepuasan konsumen
e) karena adanya persaingan penjual.
f) Adanya penerapan teknologi baru
Kekurangan
pasar oligopoli :
1. Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong
timbulnya
inflasi.
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada
kerjasama
antar oligopolis karena semangat
bersaing
kurang.
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik
faktor
produksi.
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru.
6. Bisa berkembang ke arah monopoli
Uang, Bank
dan Penciptaan Uang
2.4 Persamaan dan Perbedaan Pasar Persaingan Sempurna, Monopolistik, Monopoli, dan Oligopoli
Pasar Persaingan Sempurna
|
Monopolistik
|
Monopoli
|
Oligopoli
|
|
Penentu Harga
|
Price taker
|
Price setter
|
Price setter
|
Price setter
|
Sifat
|
Dapat keluar masuk pasar
|
Dapat keluar masuk pasar
|
Sulit masuk ke dalam pasar
|
Sulit keluar masuk pasar
|
Barang
|
Homogen
|
Bukan barang close subtitute
|
Homogen
|
Homogen
|
Harga jual produk
|
Harga sesuai dengan harga pasar atau lebih
rendah dari harga pasar
|
Harga ditentukan dari citra perusahaan
|
Harga ditentukan oleh produsen
|
Harga tidak mudah berubah
|
Jumlah penjual
|
Banyak penjual
|
Banyak penjual
|
Tidak banyak penjual
|
Tidak terlalu banyak
|
Promosi Iklan
|
Diperlukan
|
Sangat diperlukan
|
Kurang diperlukan
|
Sangat diperlukan
|
Cara memperoleh keuntungan maksimum
|
Jumlah barang yang diproduksi/ dijual
|
Usaha non harga
|
Jumlah barang yang dijual dan penetapan
harga jual barang tersebut
|
Menetapkan harga jual terbatas
|
Contoh
|
Pasar hasil pertanian
|
Yamaha dan Honda
|
PT. PLN, PT Pos dan Giro
|
Exxon, Chevron, Texaco
|
Kelebihan
|
1. Konsumen atau
masyarakat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang dan jasa yang
diperlukan.
2. Bagi produsen
mempunyai kebebasan yang penuh atas corak pilihan dalam menggunakan faktor-faktor
produksi.
3. Memaksimumkan
efisiensi.
|
1. Banyaknya
produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih
produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar
masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam
menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi
produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan
dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif
mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari
tersedia dalam pasar monopolistik.
|
1. Lebih
efisien dalam penggunaan input lebih rendah
2. Jumlah
output lebih sedikit
3. Perusahaan
dapat menentukan harga barang.
|
1. Memberi
kebebasan memilih bagi pembeli.
2. Mampu
melakukan penelitian dan pengembangan produk.
3. Lebih
memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
4. Adanya
penerapan teknologi baru
5. Penjual
dapat mengendalikan harga
|
Kelemahan
|
1. Inovasi produk tidak membawa
manfaat yang kekal atau jangka panjang, karena setiap produk baru mudah
ditiru.
2. Menimbulkan biaya sosial bagi
masyarakat sebagai dampak dari penggunaan sumber daya yang terdapat di
sekitar lingkungan industri.
3. Biaya produksi semakin
tinggi. Untuk menyesuaikan dengan pasar persaingan sempurna memerlukan
perubahan produk yang berakibat naiknya harga produksi.
4. Distribusi pendapatan tidak
selalu rata
|
1. Pasar
monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal
yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar
di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini
mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya
produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh
konsumen
|
1. Harga
barangnya lebih tinggi atau mahal dibandingkan dengan pasar tradisional
|
1. Menciptakan ketimpangan distribusi
pendapatan
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi
bisa mendorong timbulnya inflasi
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi
apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat bersaing kurang
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli
dan pemilik faktor produksi
5. Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru
6. Bisa berkembang ke arah monopoli
7. Produsen bisa melakukan kartel
|
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikianlah Makalah ini kami buat.
Semoga makalah ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi orang
lain. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa
pula kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu
dalam pembuatan makalahini. Semoga makalah ini dapat diterima
oleh semua pihak karena makalah ini merupakan tahap awal kami dalam
memulai belajar. Dengan selesainya makalah ini, kami berharap
dapat diterima oleh semua pihak.
3.2 Saran
Segala saran dan kritik kami harapkan dari semua
pihak karena kami menyadari bahwamakalah kami masih jauh dari kata
sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat menjadi pelajaran bagi
kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas perhatiannya
kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://ekonomi-kelasx.blogspot.co.id/2014/10/kelebihan-dan-kekurangan-pasar-persaingan-sempurna.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar